Showing posts with label pemikiranku. Show all posts
Showing posts with label pemikiranku. Show all posts

Thursday, June 28, 2012

Friends with benefits

Kalau diartikan secara harafiah mungkin maksudnya adalah seperti simbiosis mutualisme ya, dimana kedua belah pihak saling di untungkan. Ini juga benar sih.

Yang mau saya bahas kali ini adalah dimana benefitnya berupa sex.
Saya tau istilah “friends with benefits” berawal dari seorang teman yang lama tinggal di USA. Awalnya saya sempat bingung pertemanan yang dimaksud itu seperti apa. Lalu dia menjelaskan. Eh ternyata ada juga ya film dengan judul ini yang dibintangi oleh Mila Kunis & Justin Timberlake. Well, saya ga akan bahas filmnya.

Saya sempat meng-google tentang maksud pertemanan ini dan muncul beberapa definisi. Saya ambil satu sebagai perwakilan yak arena kalimatnya cukup representative:
“….
The physical and emotional relationship between two unmarried people who engage in uncommitted sex acts”
(sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Friends_with_benefits)

Untuk kalangan orang-orang yang tidak mau berkomitmen pada hubungan cinta atau pernikahan, mungkin mereka akan tempuh jalan ini.

Masalahnya apakah di Indonesia ini hubungan pertemanan dengan sex ini murni bisa dijalankan? Karena after the sex, friends with benefits ini tetap saling menghargai sebagaimana layaknya sahabat. Sedangkan kemungkinan di Indonesia ini kaum lelakinya bisa kehilangan respect kepada yang wanita setelah berhubungan sex (eh ini pendapat pribadi loh ya). Kenapa saya bisa berpendapat seperti ini? Ada dasarnya loh.

Pemikiran saya berdasarkan kepada: tradisi budaya Timur yang sudah ditanamkan kepada manusia di Negara ini  dimana prilaku sex diluar nikah itu adalah perbuatan yang melanggar norma, meski pada prakteknya hari gini sex sudah jadi hal biasa dilakukan meski bukan pasangan suami istri. Wong remaja yang pacaran aja uda pada melakukannya kok. Dan disini wanita yang melakukan sex bukan dengan suaminya cenderung tidak mendapatkan respect dari partner sexnya, lebih banyak kasus habis manis sepah dibuang. Padahal di Negara barat, respect untuk si wanita tetap ada. Mungkin itu penyebab “friends with benefit” bisa dijalankan di Negara barat.

What kind of relationship sih FWB ini?
1.      Ga bakal ada tuh panggilan sayang-sayangan
2.      Ga bakal ada tuh percakapan mesra-mesran, kan bukan lagi pacaran.
3.      Mungkin juga no cuddling, no hugging after the sex (hhhmmm it’s supposed to be the best part after the sex, isn’t it?)
4.      But still..respect and care to the sex partner since they are friends. Kalau ilfil after the sex ya artinya you dont do it with your friend then, cuma one night stand.

Well, ini hanya sebuah tulisan berdasarkan pengamatan sekitar, asumsi, nonton film dan googling. Kalau ga setuju harap maklum ya.


Monday, June 25, 2012

Hopeless place

It's the place that i thought lots of fun
It's the place that i thought lost of nice people, well there are still some nice people indeed
It's the place that i thought lots of love & care
It's the place that i thought i could find many good things

But it's a hopeless place

i found hypocrisy
i found falsity
i found fear
i found evil

Saturday, June 2, 2012

Persahabatan murni antara pria & wanita, mungkinkah?

Nulis judulnya ada kata "mungkinkah" jadi pengen nyanyi lagunya Stinky.

Ya, itu judul yang mau gw tulis sekaligus jadi pertanyaan gw juga karena pasti menuai pro dan kontra.

Sebenernya apa bisa pria dan wanita murni bersahabat tanpa ada intervensi perasaan sama sekali?

Kalau dari pengalaman pribadi gw sih, bisa! Karena gw punya sahabat pria beberapa orang. Ga banyak sih, 5 aja juga ga nyampe kali.

Sebelumnya gw jelasin dulu kali ya kriteria sahabat buat gw tuh seperti apa (ini yang terpikir ama gw ya saat ketik ini)
1. Gw bisa cerita masalah pribadi ke dia tanpa rasa sungkan.
2. Punya privellege buat negor gw bahkan cela gw tanpa gw tampol. :-)
3. Bole minjem duid ama gw hahahaha ya tergantung jumlahnya dan kondisi kantong gw
4. Share secret bahkan yg paling rahasia
5. no judgment, just listen and accept
6. saling menyemangati
7. dll.....

Tapi ya kembali ke masalah kontranya. Gw juga pernah denger cerita beberapa orang mengenai persahabatan pria & wanita itu akhirnya juga terdapat intervensi perasaan. Ya mungkin karena sering bersama, sering cerita, dan timbul-lah tuh getar-getar setrum wkwkwkwk.

Menurut gw, ini salah satu alasan kenapa gw bisa menjalankan persahabatan murni tanpa ada intervensi "rasa" itu adalah komitmen awalnya. Tentu sebelumnya sudah disepakati bersama lebih dulu, batasan-batasannya hanya boleh sampai sejauh apa mengingat kami beda jenis kelamin (dan ini emang agak risky), dan hargai batasan itu. Apalagi saat gw menulis ini posisi gw dan sahabat2 pria gw ini, kami sudah sama-sama memiliki pasangan resmi.

Buat gw BATASAN yang paling JELAS yang TIDAK BOLEH kami langgar adalah tidak melakukan kontak fisik yg berlebihan (cipika cipiki saat ketemu sebagai courtesy masih oke lah ya), tidak menggunakan bahasa mesra ala orang kasmaran.
Kalau batasan lainnya ya yang normal-normal aja sebagaimana layaknya orang bersahabat.

Kembali gw tegaskan ini adalah pendapat dan opini gw selaku yang sudah menjalankan. Jika pembaca memiliki sudut pandang yang berbeda, silahkan loh ya. Namanya juga pendapat, boleh dong beda.


Wednesday, May 30, 2012

Cowok metrosexual

Hari gini banyak bener ya cowok2 yang lebih pesolek dari pada cewek. Hehehe mungkin gw ngebandingin ama gw, yg pure cewek, tapi cueknya minta ampun kalo uda ngomongin soal penampilan & dandan2an.

Basically, gw suka liat cowok rapi, apalagi liat ex-mud2 kalo pas gw lg nongkrong di Starbucks. Baju rapi, rambut ditata macem2 (kadang ada yg di jigrak2in, ada jg yg simple dgn potongan crew cut)& wangi perfumenya (kecium kalo pas ngantri or lewat).
Tapi kalo dandanan mereka dah kelewatan.....(kayak apa ya kelewatannya?...ya kira2 kayak gitu lah. Susah gw jelasinnya)...bukan type gw lah yg pasti.

Kira2 berapa lama ya cowok2 metrosexual itu kalo berdandan? sejam, 2 jam or ...jam? lebih sebentar or lbh lama dr cewek?
Trus, ritual berdandannya kayak apa ya? Ngejelimet kayak cewekkah? xixixixxi

Type cowok yang gw suka itu yang "laki-laki" banget. Original tapi terawat loh ya, bukan yang ngasal juga pake baju, bau badan ga karuan dll. Standard kayak suami gw lah kira-kira.

Etapi sumpah loh kalau gw liat cowok yang terlalu dandy gw koq malah meragukan preference sexualnya ya? Suka sesama jenis atau heterosexual? Ah ga berani ngejudge juga (padahal uda ngejudge hahahaha).

Mohon maaf kalau ada yang tersinggung.

Murni ini hanya pemikiran seorang Lulu yang masih kurang banyak pengalaman hidupnya.

Sekali lagi mohon maaf lahir dan batin (eeeaaaa kayak lagi Lebaran :p)

Monday, May 28, 2012

Hutang budi

Dari dulu gw paling ga mau berhutang sesuatu sama orang lain. Entah itu hutang materi apalagi hutang budi bahkan hutang nyawa. Gw ngerasa kebebasan gw di renggut kalo gw sampe berhutang.

Alasannya karena gw itu individualis sejati. Kebebasan dan kemerdekaan adalah segalanya buat gw.
Jauh lebih baik buat gw kalau gw memperhatikan orang itu karena rasa sayang, bukan karena gw berhutang. Perhatian gw murni. Tidak mengharapkan apa2, tidak mengharapkan ada udang dibalik bakwan meski...katanya...apalah arti bakwan tanpa udang.

Tapi jauh lebih membahagiakan kalau asas perhatian ke orang lain adalah atas dasar kasih sayang.

Tentang wanita

Konon demi cantik wanita rela menderita.

Bener juga seh (ga usah dipikir2 lagi utk review bener or enggaknya).
Contoh paling gampang ya ga usah jauh2 deh, diri gw sendiri.
Gw paling ga bisa pake sepatu high heels. Tapi kalo pas lagi mo pesta or kalo lagi pake rok mini, gw bela2in pake sepatu high heels biar kaki gw keliatan lebih ramping (yang pasti gw keliatan jauh lebih tinggi, itu dia tujuan utama gw). Kalo pake high heels, pertama, betis gw suka kram, blom lagi pegel2nya, trus kadang suka lecet2 jari2 kaki gw. tapi tetep aja gw bela2in pake.

Mo cari sepatu nyaman tapi bentuknya cantik nyaris ga ada, sebaliknya, mo cari sepatu yg bentuknya cantik tapi nyaman dipakenya juga ga ada. Ya, mesti pilih salah satu deh. Loe mo pilih cantik tapi nyeksa, or pilih nyaman tapi biasa aja?

Itu baru 1 hal, tentang sepatu. Masih ada hal2 laen yg situasinya serupa ttg gw. 1 Hal lagi deh gw ceritanya, yaitu contact lenses. Mata gw minus 3 & cylinder 1. Gw sangat tergantung ama kacamata. Untuk some certain occasions, kacamata gw cukup mengganggu penampilan gw, so gw pake contact lenses. Kalo mo ngomong soal nyaman, lebih nyaman pake kacamata sih, apalagi mata gw itu rada sensitif, kalo pake contact lenses rada lama, suka perih, capek, gatel & kering. Maunya sih lasik aja kali ya, tapi mahal booo...mendingan duitnya buat nambahin beli rumah. Solusi utk mata gw, biasanya gw selalu bawa 22nya (kacamata & contact lenses). Kalo utk kerja doank biasanya gw pake kacamata. Nah, kalo pulang kerja gw mo kelayaban, gw langsung ganti pake contact lenses.

Dengan menceritakan hal2 di atas, bukan berarti gw tidak mensyukuri loh keberadaan gw diciptakan sbg wanita. Gw bersyukur banget kok jadi cewek. Dan gw sadar banget kalo ketidaknyaman tsb tercipta karena keinginan gw sendiri. So, enjoy aja ;P

What is sexy?

What is sexy?

I wont ask my hubby whether im sexy or not coz he would say im not. Rude huh?

I describe sexy as my pal, Ms. Z. She's completely hot. Nice butt, nice boobs, slim, very light & smooth skin, long straight blondie hair, beautiful voice, etc. Almost perfect.
Why almost? Coz nobody's perfect.

I also describe sexy as a tattoo on the back (i always wanted to have one and i have one)

So, what is sexy according to u?

Aku menilai diri sendiri:

Aku menilai diri sendiri:

1. Rada keras kepala dan temperamental. Kalo berargumen ama aku, kudu disertai alasan2 logis yah.


2. Tukang lupa, sampe2 dijulukin senior di ktr si "amnesia"


3. Pendengar curhat yg baik. Ada yg mo curhat? bole2 aja. aku sabar maendengarkan, meski ga selalu bisa kasih advice.


4. Selalu berusaha menepati janji (terutama soal waktu), dan mengusahakan memberitahu kalo aku berhalangan.So, aku males banget kalo ketemu orang yg meremehkan janji & suka ngaret.


5. Mudah memaafkan. Kalo ada yg bikin salah ke aku, aku mudah luluh hanya dgn kata maaf saja.


6. Aku romantis lohhh

7. Suka banget ketemu temen2 baru


8. Moody banget. Kalo lagi kesambet males ngomong dah, tapi kalo lagi ceria wuih...bawelnya susah di stop.


Yak itu dia 8 point ttg aku dilihat dari penilaian pribadi sendiri. Kalo ada yg nilai ga sesuai ya maap, tapi jgn cuma bisa kritik yah, kudu kasih masukan & isi testi ttg aku juga lohhhh

Ku besarkan anak-anak bukan supaya dia membalas budi

Itulah kata2 suami gw waktu kami terlibat pembicaraan sewaktu ketika.
Lanjutnya: "Membesarkan, mengasuh, mendidik Dea dan Nanda adalah kewajiban kita sebagai orang tua. Setelah dia besar nanti, Dea dan Nanda ga harus membalas budi orang tuanya. Karena setelah itu Dea dan Nanda punya kewajibannya sendiri untuk mengabdi pada keluarganya kelak (maksutnya suami & anak2nya). Jadi sebenernya membesarkan anak hasil adopsipun sama ajah." (untuk yg ini gw kadang kurang sreg karena pengennya teteup punya anak dari rahim sendiri).
Jadi, berangkat dari prinsip yang demikian, kami berharap kelak kami tidak akan menyusahkan anak2 kami di masa tua kami.
Kami sudah menyiapkan tabungan untuk masa tua kami. (Tadinya mau gw kasih ke tabungan anak, tapi suami bilang jangan.) Untuk tabungan anak sudah ada bagiannya.
Jujur, aku setuju.

Sadar berasuransi

hayo ngaku berapa banyak dari kitah yg udah sadar pentingnya asuransi?
gw & suwami totally sadar sebagai tukang cari duit di keluarga, kami harus melindungi nilai ekonomi kami dgn cara berasuransi. kenapa gitu? biar kalo terjadi sesuatu dengan si sumber ekonomi (entah cacat atau pindah dunia), keluarga masih bisa meneruskan hidup dengan layak. dengan layaknya gw bold ya....untuk penekanan.
kalo dulu org2 pd males berasuransi karena selalu diasumsikan kalo ga terjadi apa2 duit kita ilang gituh aja. tapi sekarang kan perusahaan asuransi makin improve utk menciptakan produk2 proteksi sekaligus investasi.
kalo keuangan mepet untuk beli asuransi untuk seluruh anggota keluarga, buat prioritas siapa dulu yg wajib di lindungi dgn asuransi, selanjutnya, kalo ada berkat lebih kan bisa nyusul belinya.
pilih dengan cermat, produk asuransi apa yg sesuai dengan kondisi kita, dan usahakan tanya dengan seksama, benefit jangka panjangnya seperti apa (ini yg penting). jangan terlalu silau dengan angka2 ilustrasi agen asuransi ya.....kumpulkan informasi sebnayak2nya tentang insurance supaya kita ga salah langkah.
kalo ada yg kurang, mohon tambahin ya....kalo ada yg salah mohon koreksi ya, biar ga sesatin orang tulisan gw ini.
have a nice day.

[ISENG] Tips memilih pasangan versi gw banjets

Seperti kata judul di atas, ini cuma pikiran gw ajah, kalo setuju bagoes, kalo ga setuju yah maafkeun. Ini cuma pendapat gw lohhhh.
Tips memilih pasangan hidup untuk dinikahi
Ketika memilih pasangan buat dinikahi, ingetz selaraskan perasaan & logika. Jangan cuma ngandelin rasa, karena rasa bisa nepu juga. Tapi juga jangan terlalu menggunakan logika, karena logika itu suka kejem ga kenal perasaan.
Pake cinta ga? pasti lah...untuk bisa pacarin tuh orang ajah kan kita kudu jatuh hati dulu kan? Tapi, setelah perasaan bekerja dan membuat suasana hati kita begitu indah, biarkan pula logikamu berbicara. Kenali karakter & background calon pasanganmu dengan jelas. Inget!!! Hidup itu uda susyeh, jangan sampe nambah kesusahan sendiri dengan salah memilih pasangan.
Langkah akhir adalah serahkan segala sesuatunya pada yang di ATAS. Do your best, and let God do the rest. He will make everything beautiful in His time.

Kapan nabung?

Kebanyakan orang pusing saat persiapan pernikahan karena banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk persiapan ini itunya.
Padahal, ketika seseorang memutuskan utk menikah, biaya tidak berhenti pada saat acara weddingnya berlangsung. Setelah itu pengeluaran dana ga akan ada abisnya. Abis merit, trus hamil, duwit lagi tuh buat ke dokter, abis itu melahirkan, juga duwit.
Sudah stop? Belum....masih harus beli keperluana anak, biaya dokter, imunisasi dll.....pas anaknya dah gede, masih harus siapin dana utk sekolahnya, uang jajan sehari2...kebutuhannya meningkat, dsb.....Belum lagi kalo mo beli rumah, kendaraan dll.

Trus, kapan nyimpen duwitnya ya? Waktu kongkow2 kmrn, ama temenku itu, kami seh sepakat, kalo sebenernya waktu paling tepat utk nabung itu pada saat masih usia muda belia dan teruuuuuus selama masih ngejomblo.
Aku jadi nyesel, dulu jomblo bukannya nyimpen duwit yg bener, malahan berprinsip "mumpung masih single, gw mo seneng2 dulu, nabung ntar2 aja..." (tapi nabung juga kok dikit2 utk bekal hari depan sejak aku bisa cari duwit).
Tapi belum terlambat kok, dimulai lagi aja dari sekarang, daripada ga nabung sama sekali. Paling bener itu berprinsip: "Biarpun income meningkat, tapi gaya hidup jangan sampe ikut2 meningkat, toh living cost semakin hari sudah ikut2an naik. Jadi  jumlah yang harus ditabung bisa makin besar."
Ayo nabung!!!!!

Cinta itu buta?

Ini pengalaman pribadiku di jaman remaja dulu. Kala itu aku termasuk orang yang senang memanjakan kekasih2ku dengan materi yang aku punya. Aku bukan orang berada, tapi cukuplah tabungan & uang saku-ku untuk bisa membelikan sesuatu utk mereka. Mulai dari barang yang murah, sampai ke yg agak mahal (tergantung momentnya).


Kalo diinget2 dan diitung2, wuih banyak juga yah uang yang sudah aku keluarkan hanya untuk menyenangkan kekasih2ku dulu. (Ga sebanding deh dari pihak cowok ke aku, rata2 ngasih dikit or ada yg ga pernah ngasih apa2, but i didnt care).


Lalu aku terlibat percakapan dengan teman kemaren. (Note: kalimat percakapan berikut sudah saya modif biar lebih enak dibaca)


Aku: " Kalo di inget2 lagi (tentang materi yg dulu aku habiskan jaman ABG pacaran), i was a stupido ya dulu"
Dia: "Nope, just inexperienced"


Aku: " Abisnya aku pikir aku sayang seh, jadinya aku memberi"


Dia: "Ga salah kok, love is blind"


Aku: "But (for me) love is not blind. Love is about to give happiness (material or non-material)"


Dia: "I think u are right"


P.S.: Gw sempet pacaran beberapa kali jaman remaja dulu, jadi kata "kekasih2" bukan berarti sekali jalan gw macarin banyak cowok yeeee"

Keterbatasan kosa kata Bahasa Indonesia

Gw: Dea, cium mommy dunk. Mommy mau berangkat ke kantor nih.


Dea: (Menghampiri dan menempelkan hidungnya di pipi gw.)


Gw: Ya, kok ciumnya pake idung doank sih?


Daddy: Lah, emang kalo cium kan pake idung, mom?


Gw: I wanted her to kiss me, not to smell me.....


Percakapan di atas cuma salah satu contoh aja dari keterbatasan kosa kata bahasa indonesia.
That's why, sometimes i use english to express my words so that people could understand exactly what i mean.


NB: Tidak ada maksud meremehkan bahasa indonesia.