Nulis judulnya ada kata "mungkinkah" jadi pengen nyanyi lagunya Stinky.
Ya, itu judul yang mau gw tulis sekaligus jadi pertanyaan gw juga karena pasti menuai pro dan kontra.
Sebenernya apa bisa pria dan wanita murni bersahabat tanpa ada intervensi perasaan sama sekali?
Kalau dari pengalaman pribadi gw sih, bisa! Karena gw punya sahabat pria beberapa orang. Ga banyak sih, 5 aja juga ga nyampe kali.
Sebelumnya gw jelasin dulu kali ya kriteria sahabat buat gw tuh seperti apa (ini yang terpikir ama gw ya saat ketik ini)
1. Gw bisa cerita masalah pribadi ke dia tanpa rasa sungkan.
2. Punya privellege buat negor gw bahkan cela gw tanpa gw tampol. :-)
3. Bole minjem duid ama gw hahahaha ya tergantung jumlahnya dan kondisi kantong gw
4. Share secret bahkan yg paling rahasia
5. no judgment, just listen and accept
6. saling menyemangati
7. dll.....
Tapi ya kembali ke masalah kontranya. Gw juga pernah denger cerita beberapa orang mengenai persahabatan pria & wanita itu akhirnya juga terdapat intervensi perasaan. Ya mungkin karena sering bersama, sering cerita, dan timbul-lah tuh getar-getar setrum wkwkwkwk.
Menurut gw, ini salah satu alasan kenapa gw bisa menjalankan persahabatan murni tanpa ada intervensi "rasa" itu adalah komitmen awalnya. Tentu sebelumnya sudah disepakati bersama lebih dulu, batasan-batasannya hanya boleh sampai sejauh apa mengingat kami beda jenis kelamin (dan ini emang agak risky), dan hargai batasan itu. Apalagi saat gw menulis ini posisi gw dan sahabat2 pria gw ini, kami sudah sama-sama memiliki pasangan resmi.
Buat gw BATASAN yang paling JELAS yang TIDAK BOLEH kami langgar adalah tidak melakukan kontak fisik yg berlebihan (cipika cipiki saat ketemu sebagai courtesy masih oke lah ya), tidak menggunakan bahasa mesra ala orang kasmaran.
Kalau batasan lainnya ya yang normal-normal aja sebagaimana layaknya orang bersahabat.
Kembali gw tegaskan ini adalah pendapat dan opini gw selaku yang sudah menjalankan. Jika pembaca memiliki sudut pandang yang berbeda, silahkan loh ya. Namanya juga pendapat, boleh dong beda.
No comments:
Post a Comment